Senin, 29 April 2024

INFORMASI :

selamat datang di website Desa Lemahduwur Kecamatan Kuwarasan

Profil Umum

Profil  Umum

Profil Umum

GAMBARAN UMUM DESA

1. LEGENDA DAN SEJARAH DESA

a. LEGENDA

DESA LEGENDA DAN SEJARAH DESA LEMAHDUWUR KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN

         Desa Lemahduwur berasal dari suku kata Lemah (berarti Tanah), dan Duwur (berarti tinggi). Dalam pengertian istilah dari nama tersebut adalah bahwa Lemahduwur adalah ada tanah yang sebagian tidak pernah tersendam air/ banjir karena paling tinggi di pojok desa.

       Desa Lemahduwur terdiri 2 dukuh yaitu Lemahduwur dan Plempukan . sekitar tahun 1936 Desa Lemahduwur Blengketan (bahasa jawa) yang artinya gabungan dari 2 Desa , yaitu Desa Karang Tepung. Saat itu nama Lurah (sekarang Kepala Desa) bernama mbah Setra. Sedangkan Desa Lemahduwur di Luraih mbah Komali.

       Kenapa di namai Desa Lemahduwur. Karena pada saat blengketan antara Desa Lemahduwur dan Karang Tepung di menangkan Desa Lemahduwur yaitu 2;1 karena Plempukan memilih atau gabung dengan Lemahduwur sebagai Kelurahan. Sehingga Karang Tepung tidak menjadi Kelurahan lagi.   

       Konon Desa Lemahduwur, daerah yang menurut lagendanya mempunyai Karakteristik atau sifat Daerah yang berbeda adalah sebagai baerikut :

1. Dukuh Lemahduwur.

Daerah ini merupakan darat dan persawahan. dulu kawasan ini adalah hasil babad desa yang di lakukan oleh seorang pendekar Perempuan yang bernama mbah Buyut Anjani yang berasal dari timur dan diyakini bahwa makam mbah Anjani di makam blok Lemahduwur sebelah timur Kantor Desa Lemahduwur. Dahulu konon ketika tanah ini di babad ada se ekor Lutung ranggon. Watak hewan tersebut sifatnya pendiam , nrima dan tak pernah bikin ulah, dan kental dengan sifat kekeluargaan. Dan ini dapat di buktikan dengan kerukunan yang di tuangkan dalam kegiatan Guyuban dengan penyelenggaraan wayang atau yang lainya yang sifatnya kerukunan.

2. Dukuh Plempukan.

Daerah ini berada disebelah utara dukuh Lemahduwur, dahulu tanah ini di babad oleh mbah Mertinggi yang kini makamnya ada di makam Mertinggi, konon ketika di babad ada alur sungai kecil yang ada ikan blenduk (ikan gabel) Karakteristiknya bahwa ikan ini suka mengendus setelah makan diam di tempat dan mencari lagi setelah lapar. Hewan ini bersifat bergerombol dalam satu rumpun tidak jauh dari induknya. Tidak punya ulah yang bermacam macam. Disini juga ada pertabatan yang di sebut mbah Glunggung sampai sekarang masih ada untuk di kenang oleh masyarakat sini. Mbah Glunggung di kenal suka hiburan kesenian . Dulu kala tempat ini dikenal sebuah pasar dan beliau meninggal di sebuah pasar yang sedang ada kesenian tayub dan kemudian dikebumikan disini .

3.Dusun Karang Tepung.

Konon dahulu Dukuh Karang Tepung yang dulu berupa alas kecil yang angker. dibabad oleh mbah Buyut Kopek dan juga dulu daerah ini dinamai grecek, kata grecek ini berasal dari sumuran yang berada di glugon yang mengeluarkan air berbunyi Krecek-krecek, dan enaknya kata menjadi grecek. Dan perlu diketahui bahwa daerah ini ketika sekitar tahun 1940 terjadi tukar guling dengan antara sikayu dengan Lemahduwur. Dan konon cerita hutan ini ketika dibabad ada seekor kera, daerah ini karakteristikya adalah orang-orangnya suka bepergian tidak suka menetap di daerah atau pergi suatu tempat untuk mencari makanan, dengan cara bergerombol. Sifatnya berpencar mencari sesuatu yang di inginkan, acuh tidak suka usil dengan urusan orang lain, bebas tidak suka di kekang, suka mengeluarkan pikiran dan emosi.

b. Sejarah Desa

b. 1. Sejarah Pemerintahan Desa

1. MANGKUHARJO

2. KOMALI

3. ABU YAMIN

4. SUKARDI

5. MADAKRAM

6. YASAM

7. WALUYOWATI

8. HM. JABIR ALMANSUR

9. SUGENG WIDODO .

10. SRI HARIJATININGSIH

11. TEGUH ISNENTORO

Catatan :

Bahwa konon cerita pada jaman kepemimpinan mbah Komali ada dua Lurah Karang tepung yaitu :

- tidak diketahui

- Mbah SURA Lurah Karang Tepung

- Mbah SETRA Lurah Karang Tempung

- Mbah MANGKUHARJO pada jaman belanda. Lurah Lemahduwur

- Mbah KOMALI pada jaman Pendudukan Belanda.

- Mbah ABU YAMIN pada jaman pendudukan Jepang

- Mbah SUKARDI pada jaman pendudukan Belanda ke dua (NICA)

- Mbah MADAKRAM pada tahun 1950 dan perlu di ketahui bahwa mbah Madakram jadi Lurah bersamaan dengan Pembangunan sier kali Kagol Tahun 1950, Tahun 1971 Pembuatan Gardu ronda di jembatan grecek , namun sekarang sudah ambruk. Pemerintahan beliau sampai dengan Tahun 1979.

- Mbah YASAM sebagai Kepala Desa Lemahduwur pada tahun 1980 sampai dengan Tahun1986.

- Mbah Putri WALUYOWATI. sebagai Kepala Desa Lemahduwur Pada tahun 1989 s/d 1999

- Mas HM. JABIR HUDA ALMANSUR sebagai Kepala Desa Lemahduwur Tahun 1999 sampai Dengan 2006

. - Mas SUGENG WIDODO sebagai Kepala Desa Lemahduwur pada Tahun 2007 s/d 2013

- Bu. Sri Harijatiningsih sebagai Kepala Desa Lemahduwur juli 2013 s/d 2019

- 2019 sebagai Teguh Isnentoro sebagai Kepala Desa Lemahduwur juli 2019 sampai sekarang………………………..

b.2. Sejarah Pembangunan

Pada masa penjajahan Belanda , Jepang dan Belanda ke dua di Lemahduwur belum ada pembangunan , sekolah SR yang hanya sampai kelas 3 (tiga), itupun sekolah masih numpang di Masyarakat yang mampu ketika itu, setelah itu didirikan sekolah SR yang di bangun dengan sangat sederhana, dibuat dengan diding dari bambu dan atap dari daun kelapa atau jerami. Setelah pengalihan Pemerintahan Orde lama ke Orde baru kurang lebih tahun 1970-an baru di rintis sekolah-sekolah terbuat dari dinding bata. Setelah tahun 1977 ada INPRES dan juga saat itu mulai ada pembangunan Jaringan Irigasi dari sempor dengan upah berupa blugur dan sarden .

Pada masa pemerintahan Kepala Desa Yasam (1980-1986), Pada awal pemerintahan mbah Yasam ada pembangunan ABRI MASUK DESA (AMD) yaitu Pembangunan jalan Desa antara Pertigan Rw II sampai ke Sekolah SD Lemahduwur dan juga Pemerintah Desa berhasil membangun Gedung Pemerintah Desa yang disebut Balai Desa Lemahduwur. Dalam Pembangunan di lanjutkan oleh Kepala Desa Ibu. Waluyowati, pada pemerintahan tersebut ada proyek Padat Karya yaitu Pembangunan Saluran Irigasi maupun Draenase yang ada di desa Lemahduwur. Pada tahun 1989 sampai dengan 1992. Dan rehab Balai Desa , Gedung PKK Desa dan gedung kios PUPUK. dan pada tahun 1999 sampai 2006 pembangunan dilanjutkan oleh HM. Jabir Almansur yaitu Makadam jalan , Musholah , rehab sekolah SD yang ambruk pada tahun 2001 dan betonisasi jalan. hingga tahun 2008 oleh Kepala Desa Sugeng Widodo makadam jalan , pengaspalan Jalan, Talud pengaman jalan Desa. Dan rehab gedung TK Tunas harapan Desa Lemahduwur. Pembangunan talud pengaman jalan di wilayah Rw. 06 . Dan juga Proyek pengaspalan jalan dari PPIP jalan poros desa antara desa Lemahduwur Kalipurwo. Pada periode Juli 2013 dilanjutkan oleh Kepala Desa Wanita yaitu Ny. Sri Harijatiningsih. Melanjutkan program pembangunan Pendopo Balai Desa, Banprop di Rw 03, Pembangunan jitut di Rw 05 , Proyek Talud jalan Poros Desa antara Lemahduwur – Harjodowo, melalui Proyek PPIP Tahun 2014 lokasi Rw. 06. Pendopo Balai Desa, Gedung Kantor Desa, Gudang Arsip, Pembangunan Gedung PAUD.PKK dan BPD pada tahun 2015, tahun 2016 Pembangunan Rabat Beton di Rw.06, Talud jalan di Rw 02. Tajud jalan di Rw.05, rabat beton di Rw.01, Pasangan lening irigasi di Rw.03 ke Rw.04. Tahun 2017 Rabat beton sepanjang 1.325m dari SD s/d Batas Desa Sikayu. Tahun 2018 Talud jalan di Rw.01 dan Rw.02 640m. Pasangan lening irigasi di Rw.05, Rabat beton di Rw.03 dan Rw.04 dan pasangan U-date sanitasi di Rt.003 Rw.06

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Silaturahmi dengan PPDI, Bupati Minta Perkuat Sinergitas
Bupati Kebumen Hibahkan Eks Gedung SD untuk Pemerintah Desa Sawangan
Bupati Resmikan Pantai Heppii, Wisata Rakyat, Nyaman, Murah Meriah
Bupati Minta Promosi Geopark Kebumen di Gencarkan
Pemkab Kebumen Raih Penghargaan literasi Nasional dari Nyalanesia

Arsip Profil Pemerintahan

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2